Home › Sorotan › Diduga Oknum Wartawan Sekongkol dengan Dinas Pendidikan Riau Jual Kursi untuk Masuk SMA/SMK
Mafia
Diduga Oknum Wartawan Sekongkol dengan Dinas Pendidikan Riau Jual Kursi untuk Masuk SMA/SMK

Bukti-bukti. Tabloid Diksi
PEKANBARU, Tabloid Diksi – Sebuah dugaan skandal jual beli kursi di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau tengah mencuat. Pelaku diketahui sebagai oknum wartawan berinisial Amoy alias YA diduga bekerja sama dengan sejumlah pegawai Dinas Pendidikan Riau untuk memfasilitasi akses masuk ke sekolah-sekolah favorit dengan cara ilegal.
Dugaan praktik tidak etis ini terungkap setelah orang tua siswa merasa ditipu oleh S yang diduga kaki tangan Amoy.
-
Simbolon ayah korban dimintai uang sejumlah Rp.7,5jt oleh pihak-pihak yang mengaku dapat menjamin anak mereka mendapatkan tempat di SMK 3 Pekanbaru.
"Uang senilai Rp.4jt memang sudah dikembalikan, namun sudah berapa bulan dilewati mereka tak kunjung mengembalikan sisa uang kami tersebut. Padahal anak kami (perempuan) tidak bisa masuk sekolah seperti yang mereka tawarkan ke kami (orang tua)," terangnya, Rabu (6/11) malam.
-
S, saat ditanyakan awak media mengaku ada berkoordinasi kepada oknum wartawan yang diduga berperan dalam kasus ini. Ia diduga memanfaatkan jabatannya untuk menjalin komunikasi dengan pejabat di Dinas Pendidikan Riau, yang kemudian memfasilitasi pertemuan dengan pihak sekolah.
"Benar, cuma dana tersebut saya kirim ke Amoy melalui bank BCA dengan nomor rekening 1440644*** atas nama Ye*** Ang******," sebut Sihombing dengan menunjukkan bukti transfer dan percakapannya melalui Whatsapp, Jumat (8/11) malam.
-
S menjelaskan bahwa dirinya telah mengembalikan dana sebesar Rp.2,5jt kepada Simbolon dan dari amoy Rp.1,5jt, sehingga totalnya Rp.4jt.
Namun sisanya Rp.3,5jt dikatakan oleh S hingga kini belum diserahkan oleh Amoy.
-
"Sisanya itu Rp.3,5jt ada di Amoy, dia yang sering mengulur waktu sampai saya di teror oleh Istrinya Simbolon. Padahal saya sama sekali tak mengambil keuntungan disitu, saya hanya bantu saja dengan menghubungkan ke Amoy," terangnya dengan lembut seakan sedih bisa seperti itu akhirnya.
Padahal, Amoy sempat mengirimkan sebuah pesan suara yang mengatakan akan mengembalikan sisa uang Rp.3,5jt itu.
-
-
-
Komentar Via Facebook :