Home › Sorotan › Legislator Riau Diduga Andil Jadi Pemodal Material Ilegal Proyek Strategis
Legislator Riau Diduga Andil Jadi Pemodal Material Ilegal Proyek Strategis

Legislator Riau Diduga Andil Jadi Pemodal Material Ilegal Proyek Strategis
PEKANBARU, Tabloid Diksi – Sempat viral, persoalan pengadaan material timbunan pada pekerjaan konstruksi persiapan pembangunan jalan Tol yang dilaksanakan PT HKI. Pasalnya, komoditas yang digunakan bersumber dari tambang (quarry) tak berizin.
Selaku vendor HKI, diduga PT WA menampung bahan galian C jenis sirtu hasil penambangan tanpa izin, yang mana diterima dari berbagai sumber atau pemasok melalui supplier tetap perusahaan tersebut.
-
Seorang Penyalur sirtu mengatakan, memasok kebutuhan material tersebut ke proyek penimbunan akses pembangunan Tol melalui vendor.
"Kalau langsung ke HKI tidak bisa, harus melalui vendor. PT WA itu salah satu vendor, jadi saya supply bahan (sirtu) lewat vendor itulah," ucap Penyalur ini kepada salah satu Tim media via telepon WhatsApp, Selasa (25/6/24).
-
Diungkapkannya, supaya meraup untung, material sirtu dibeli dari quarry tak berizin. Kemudian diangkut menggunakan dump truk colt diesel maupun dump tronton dengan membayar upah gendong (pengangkutan) saja.
Lanjut penyalur ini, pemegang kontrak pengadaan material timbunan pada PT WA adalah oknum berinisial L. Oleh karenanya, pesanan sirtu tersebut atas nama oknum itu.
-
"Harus melalui dia (oknum L), karena dia yang pegang kontrak dari PT WA. Dan orang ini juga yang membayar material yang kita lansir ke lokasi," tuturnya, sembari melihatkan bukti pembayaran dari pria berinisial L itu.
Merujuk Pasal 161 Undang Undang nomor 3 Tahun 2020, 'setiap orang yang menampung, melakukan pengolahan dan/atau pemurnian, pemanfaatan, pengangkutan, penjualan mineral/batu bara yang tidak berasal dari pemegang izin dihukum dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar'.
-
-
Komentar Via Facebook :