Home › Sorotan › Diduga Memuluskan Pelunasan Proyek Bermasalah, AMATIR: Pelalawan Harus Bersih Dari Mafia Tanah
Dugaan Korupsi
Diduga Memuluskan Pelunasan Proyek Bermasalah, AMATIR: Pelalawan Harus Bersih Dari Mafia Tanah
Salah satu lokasi proyek, foto: Istimewa
Pelalawan, Tabloid Diksi - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Amanah Rakyat Indonesia (LSM AMATIR) Nardo Pasaribu SH buka suara terkait dugaan Korupsi dan akan segera laporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH), Kamis (19/1).
Nardo menyebutkan jika proyek Penanaman dan pembangunan penguatan tebing secara ekohidrolika diduga telah dikorupsi oleh oknum-oknum secara masif dan terstruktur.
-
Proyek tersebut terletak di wilayah Kelurahan Teluk Dalam, Desa Tanjung Sum, Desa Teluk, Desa Segamai Bakau kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan.
"Berdasarkan kondisi fisik dilapangan kita peroleh data yang memunculkan dugaan telah terjadi kecurangan (korupsi-red) atas proyek Penanaman dan Penguatan pinggir sungai itu," terang Nardo.
-
Kontraktor atas proyek ini ialah CV Berkah Usaha Bersama nilai kontrak Rp1,666 Miliar, CV Robi Brother (Rp1,606 Miliar), CV Difani Jaya Mandiri (Rp1,602 Miliar) dan CV. Tamin Putera (Rp1,615 Miliar).
"Berdasarkan investigasi lapangan, disana tak satupun kami temukan adanya papan penjelasan tentang proyek itu," ungkap Nardo.
-
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang kami dapat juga bahwa pengerjaan itu diduga di motori oleh oknum berinisial 'T'.
"Kami mendapatkan bukti dan beberapa keterangan jika ternyata kegiatan itu dikendalikan oleh satu orang," sebut Nardo.
-
Kemudian Nardo juga menduga ada kesengajaan pemulusan untuk pembayaran pelunasan proyek ini.
"Proyek bermasalah, kok bisa dibayarkan lunas oleh dinas PUPR Pelalawan. Jangan-jangan ada praktik main mata sehingga kondisi ini bisa semasif dan terstruktur seperti itu," sesal Nardo.
-
-
-







Komentar Via Facebook :