https://tabloiddiksi.com

  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

  • Kode Pers
  • Info Iklan
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://tabloiddiksi.com

Redaksi     Pedoman     Tentang     Info Iklan     Kode Pers    

https://tabloiddiksi.com

  • Beranda
  • ";
  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

Beranda

Terpopuler

Utama

Pilihan

Todays

•   Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas ! •   Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP •   Bupati Kampar Pimpin Rapat Persiapan Hari Lingkungan Hidup dan HUT Bhayangkara ke-79 Tingkat Provinsi Riau •   Sungai Rawa Dibanjiri Kayu Ilegal, KNPI: Ini Harus Jadi Titik Balik Penegakan Hukum!
DPRD Rohil
Home › Sorotan › Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan
Sorotan

Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan

Jumat, 08 Juli 2022 | 07:46 WIB,  
Penulis : Redaksi
Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan

Bidnen SH (Kanan)

Pekanbaru - Jeritan tangis petani sawit terhadap harga yang sudah sangat merugikan, pesan dari anak petani sawit Kampar Bidnen SH kepada Pemerintah, khususnya Provinsi Riau, Jumat (8/7/2022).

Pemerintah hendaknya memperhatikan secara khusus petani sawit. Mereka bukanlah budak dikampung sendiri, mereka tuan pemilik lahan mengolah lahan sawit lantas menjualnya.

  • Baca juga: Dukung Terus Mengalir, Tokoh Riau Dukung Erisman Yahya Jadi Sekda Provinsi Riau: "Sosok yang Penuh Dedikasi dan Prestasi"

Miris sekali kondisi saat ini, khususnya Riau yang komoditas pertanian terbesarnya adalah sawit.  Seperti peribahasa mati kelaparan di lumbung makanan.

Disini penulis menyampaikan, beberapa pengetahuan yang biasa dan wajib dilakukan setiap petani sawit dalam memperjuangkan kebunnya agar bisa menghasilkan buah dengan maksimal.

  • Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Siswa Sebelum Magang, SMK Negeri 1 Benai Datangkan Guru Tamu

DITINJAU DARI POLA PUPUK

Sawit usia 10 tahun keatas biasanya 1 pohon sawit ditakar antara 1 sampai 2kg pupuk. Sementara lahan 1 hektar bisa berisi sawit berkisar 200 batang.

Secara garis besar pupuk yang digunakan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu pupuk buah,daun dan batang, serta pupuk akar.

  • Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Siak Gelar Tabligh Akbar dan MUSYDA V, Teguhkan Peran Pemuda Negarawan

1. Pupuk untuk buah yang dikenal yaitu KCL,NPK, UREA. Aplikasi pada  lahan 1 hektar membutuhkan 5 (lima) karung berat 50kg, harga Rp650ribu/karung, jadi total harga pupuk Rp3,25jt. Penggunaan pupuk ini wajib dilakukan paling tidak setiap 3 (tiga) bulan sekali, artinya pengeluaran perbulan memakan biaya 1,25jt/bln.

2. Pupuk untuk daun seperti Kieserite, Aplikasi pada  lahan 1 hektar membutuhkan 5 (lima) karung berat 50kg, harga 300rb/karung, jadi total harga Rp1,5jt. Penggunaan pupuk ini wajib dilakukan paling tidak setiap 3 (tiga) bulan sekali, artinya pengeluaran rutin per-bulan Rp500ribu.

  • Baca juga: Klarifikasi SPBU 13.284.626 Terkait Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi

3. Sawit juga memerlukan Pupuk TSP  untuk akar sawit sehingga lebih lebat. Harga pupuk tersebut berkisar diantara Rp600ribu, untuk 1 hektar lahan sawit usia 10 tahun keatas membutuhkan setidaknya 5 karung berat 50kg. Jadi total pupuk TPS jangka 4bln senilai Rp3jt, artinya pengeluaran rutin per-bulan adalah sebesar Rp750ribu.

Melalui uraian diatas petani sawit memiliki biaya pengeluaran untuk pupuk saja berkisar Rp2,5jt perbulan.

  • Baca juga: Keluarga Korban Truk Tercebur di Sungai Segati Terima Sagu Hati dari PT NWR

Pengeluaran pupuk pada umumnya yg wajib digunakan saja sudah 2,5jt perbulan belum lagi jika sawit berkebutuhan khusus terserang penyakit dan juga kondisi tanah yang kurang baik pasti berdampak tingkatkan pengeluaran petani sawit pula.

Pemupukan tersebut harus rutin dan terjadwal, sebab jika tertunda di salah satu jenis pupuk saja sangat berdampak pada hasil sawit nya.

  • Baca juga: Warga Pertanyakan Keabsahan Eksekusi Lahan di Pekanbaru

Sementara jika kita meninjau hasil sawit sekarang, rata-rata petani sawit untuk 1 hektar lahan dalam sebulan paling tinggi panen mencapai 2ton perbulan.

Harga sawit dilapangan berkisar Rp500 sampai Rp750 saja perkilonya. Artinya jika di harga Rp750 pendapatan kotor petani sawit hanya Rp1,5jt. Kondisi ini belum dipotong upah panen jika menggunakan pekerja, yang biasanya upah panen Rp150ribu pertonnya.

  • Baca juga: RAPP Tanggapi Kecelakaan di Estate Nagodang, Dorong Tindakan Tegas

Jika pendapatan petani sawit untuk luas lahan 1 hektar dalam sebulan sekitar Rp1,5jt dikurangin biaya pupuk 2,5jt dan biaya panen Rp225ribu hasilnya (minus) -Rp775jt artinya petani sawit tumpur dan rugi besar.

Sangat heran jika pemerintah tidak memperhatikan itu. Seharusnya paling minimal harga sawit perkilo senilai Rp3000 baru memberi dampak yang lumayan normal kepada petani sawit.

  • Baca juga: Satu dari Lima Buruh Meninggal, PT. Mayatama Solusindo Cuci Tangan Dibalik Sejumlah Kasus

Jika pemerintah tidak bisa menjaga harga standar, ini merupakan kebodohan dan akibatnya petani tersiksa. Belum lagi terkait harga pupuk yang kian naik mahal. Juga keterbatasan program pupuk subsidi di daerah tertentu masih tidak terealisasi.

Saya apresiasi pemerintah jika harga sawit minimal Rp3000 di seluruh daerah Indonesia khususnya Riau penghasil sawit tertinggi yang pabrik kelapa sawit swasta sangat banyak berkembang.

  • Baca juga: Kerjasama Bisnis LKS, SDN 005 dan SDN 012 Dituding Berkolaborasi dengan Distributor Perantara Toko !

Tetapi jika terus berada dibawah ketidak pastian (tidak stabil/ kadang naik kadang turun) dan dibawah harga minimal Rp3000/kg, bisa saja ada permainan musiman oleh oknum-oknum jahat pencari keuntungan golongan atau pihaknya masing-masing.

Penulis: Bidnen SH

  • Baca juga: Sidang Johan Efendi Diwarnai Kejanggalan, Dugaan Mafia Hukum Mengemuka

Editor : Redaksi

TOPIK TERKAIT

sawit Riaujeritan petani sawit
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

Terpopuler

  • #1

    IPK Pekanbaru Serahkan SK Pengurus Sapma IPK Periode 2025-2028 ke Johan Manurung

    Senin, 09 Jun 2025 - 23:04 WIB
  • #2

    Sugianto Meradang, Desi Guswita Anggota DPRD Kuansing Sebut Sugianto "Hama"

    Jumat, 06 Jun 2025 - 21:58 WIB
  • #3

    Camat Kampar Kiri Hulu Terima KTA Pemuda Pancasila, Komit Bangun Masyarakat Lebih Baik

    Rabu, 04 Jun 2025 - 14:27 WIB
  • #4

    Juned Cs Dituding Jual Lahan PSPI, Tokoh Adat Desak Penangkapan

    Selasa, 10 Jun 2025 - 15:31 WIB
  • #5

    Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Jumat, 13 Jun 2025 - 15:22 WIB

SOROTAN

  • Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP

    Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP

    Jumat, 13 Jun 2025 | 15:04 WIB
  • Sungai Rawa Dibanjiri Kayu Ilegal, KNPI: Ini Harus Jadi Titik Balik Penegakan Hukum!

    Sungai Rawa Dibanjiri Kayu Ilegal, KNPI: Ini Harus Jadi Titik Balik Penegakan Hukum!

    Selasa, 10 Jun 2025 | 17:26 WIB
  • Juned Cs Dituding Jual Lahan PSPI, Tokoh Adat Desak Penangkapan

    Juned Cs Dituding Jual Lahan PSPI, Tokoh Adat Desak Penangkapan

    Selasa, 10 Jun 2025 | 15:31 WIB

HUKRIM

  • Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Jumat, 13 Jun 2025 | 15:22 WIB
  • Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Senin, 17 Mar 2025 | 15:38 WIB
  • Disinyalir Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Jalan Budi Luhur !

    Disinyalir Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Jalan Budi Luhur !

    Sabtu, 15 Mar 2025 | 16:02 WIB
    sudutkotanews.com



  • Kode Pers     Info Iklan     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    tabloidDIKSI.com