https://tabloiddiksi.com

  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

  • Kode Pers
  • Info Iklan
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://tabloiddiksi.com

Redaksi     Pedoman     Tentang     Info Iklan     Kode Pers    

https://tabloiddiksi.com

  • Beranda
  • ";
  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

Beranda

Terpopuler

Utama

Pilihan

Todays

•   Setahun Presiden Prabowo, Dua Ratusan Ton Barang Bukti Narkoba Dimusnahkan •   Bersama Masyarakat dan Tokoh Adat, Polsek Singingi Deklarasikan Perang terhadap Narkoba •   Tak Perlu Antre Panjang Lagi, RSD Madani Pekanbaru Buka Layanan Hemodialisis •   Presiden Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Strategis ASEAN–Korea di KTT Kuala Lumpur
Lapas Narkoba
Home › Sorotan › Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan
Sorotan

Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan

Jumat, 08 Juli 2022 | 07:46 WIB,  
Penulis : Redaksi
Petani Sawit Riau Bagaikan Kelaparan di Lumbung Makanan

Bidnen SH (Kanan)

Pekanbaru - Jeritan tangis petani sawit terhadap harga yang sudah sangat merugikan, pesan dari anak petani sawit Kampar Bidnen SH kepada Pemerintah, khususnya Provinsi Riau, Jumat (8/7/2022).

Pemerintah hendaknya memperhatikan secara khusus petani sawit. Mereka bukanlah budak dikampung sendiri, mereka tuan pemilik lahan mengolah lahan sawit lantas menjualnya.

  • Baca juga: Berkontribusi Nyata Untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN Universitas Hang Tua Pekanbaru Bangun Taman Tanaman Obat Di Desa Sialang Godang Pelalawan 

Miris sekali kondisi saat ini, khususnya Riau yang komoditas pertanian terbesarnya adalah sawit.  Seperti peribahasa mati kelaparan di lumbung makanan.

Disini penulis menyampaikan, beberapa pengetahuan yang biasa dan wajib dilakukan setiap petani sawit dalam memperjuangkan kebunnya agar bisa menghasilkan buah dengan maksimal.

  • Baca juga: Siswi SDN 001 Perhentian Luas Raih Peringkat I (Pertama) Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Se Kuansing

DITINJAU DARI POLA PUPUK

Sawit usia 10 tahun keatas biasanya 1 pohon sawit ditakar antara 1 sampai 2kg pupuk. Sementara lahan 1 hektar bisa berisi sawit berkisar 200 batang.

Secara garis besar pupuk yang digunakan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu pupuk buah,daun dan batang, serta pupuk akar.

  • Baca juga: Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

1. Pupuk untuk buah yang dikenal yaitu KCL,NPK, UREA. Aplikasi pada  lahan 1 hektar membutuhkan 5 (lima) karung berat 50kg, harga Rp650ribu/karung, jadi total harga pupuk Rp3,25jt. Penggunaan pupuk ini wajib dilakukan paling tidak setiap 3 (tiga) bulan sekali, artinya pengeluaran perbulan memakan biaya 1,25jt/bln.

2. Pupuk untuk daun seperti Kieserite, Aplikasi pada  lahan 1 hektar membutuhkan 5 (lima) karung berat 50kg, harga 300rb/karung, jadi total harga Rp1,5jt. Penggunaan pupuk ini wajib dilakukan paling tidak setiap 3 (tiga) bulan sekali, artinya pengeluaran rutin per-bulan Rp500ribu.

  • Baca juga: DPK ALUN Desak ESDM Riau Tindak Tambang Ilegal dan Perusahaan Penadah Tanah Urug

3. Sawit juga memerlukan Pupuk TSP  untuk akar sawit sehingga lebih lebat. Harga pupuk tersebut berkisar diantara Rp600ribu, untuk 1 hektar lahan sawit usia 10 tahun keatas membutuhkan setidaknya 5 karung berat 50kg. Jadi total pupuk TPS jangka 4bln senilai Rp3jt, artinya pengeluaran rutin per-bulan adalah sebesar Rp750ribu.

Melalui uraian diatas petani sawit memiliki biaya pengeluaran untuk pupuk saja berkisar Rp2,5jt perbulan.

  • Baca juga: Polres Kampar Tindaklanjuti Kasus Pengeroyokan di Lahan Mandala Foundation, Tiga Korban Luka-Luka

Pengeluaran pupuk pada umumnya yg wajib digunakan saja sudah 2,5jt perbulan belum lagi jika sawit berkebutuhan khusus terserang penyakit dan juga kondisi tanah yang kurang baik pasti berdampak tingkatkan pengeluaran petani sawit pula.

Pemupukan tersebut harus rutin dan terjadwal, sebab jika tertunda di salah satu jenis pupuk saja sangat berdampak pada hasil sawit nya.

  • Baca juga: Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes Simalinyang: Pj Kepala Desa dan Direktur BUMDes Berikan Versi Berbeda !

Sementara jika kita meninjau hasil sawit sekarang, rata-rata petani sawit untuk 1 hektar lahan dalam sebulan paling tinggi panen mencapai 2ton perbulan.

Harga sawit dilapangan berkisar Rp500 sampai Rp750 saja perkilonya. Artinya jika di harga Rp750 pendapatan kotor petani sawit hanya Rp1,5jt. Kondisi ini belum dipotong upah panen jika menggunakan pekerja, yang biasanya upah panen Rp150ribu pertonnya.

  • Baca juga: Pengendara Motor Berjatuhan, Jalan Singgalang Rusak & Berlobang

Jika pendapatan petani sawit untuk luas lahan 1 hektar dalam sebulan sekitar Rp1,5jt dikurangin biaya pupuk 2,5jt dan biaya panen Rp225ribu hasilnya (minus) -Rp775jt artinya petani sawit tumpur dan rugi besar.

Sangat heran jika pemerintah tidak memperhatikan itu. Seharusnya paling minimal harga sawit perkilo senilai Rp3000 baru memberi dampak yang lumayan normal kepada petani sawit.

  • Baca juga: Grass Track Motor Cross Di Sirkuit Simpang Tugu, Kec Pujud

Jika pemerintah tidak bisa menjaga harga standar, ini merupakan kebodohan dan akibatnya petani tersiksa. Belum lagi terkait harga pupuk yang kian naik mahal. Juga keterbatasan program pupuk subsidi di daerah tertentu masih tidak terealisasi.

Saya apresiasi pemerintah jika harga sawit minimal Rp3000 di seluruh daerah Indonesia khususnya Riau penghasil sawit tertinggi yang pabrik kelapa sawit swasta sangat banyak berkembang.

  • Baca juga: Antispasi Kemacetan dan Keamanan, Satpol PP Siaga Di Pasar Ramadhan

Tetapi jika terus berada dibawah ketidak pastian (tidak stabil/ kadang naik kadang turun) dan dibawah harga minimal Rp3000/kg, bisa saja ada permainan musiman oleh oknum-oknum jahat pencari keuntungan golongan atau pihaknya masing-masing.

Penulis: Bidnen SH

  • Baca juga: Bawa 5 Piala Pulang, SMK M Yunus Ikuti Perkemahan Perjusami

Editor : Redaksi

TOPIK TERKAIT

sawit Riaujeritan petani sawit
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

Terpopuler

  • #1

    Jekha Saqban Saputra, SH: "Kejari INHU Jangan Tebang Pilih Dalam Kasus Korupsi BPR Indra Arta INHU"

    Minggu, 19 Okt 2025 - 13:30 WIB
  • #2

    Bronjong Tebing Sungai Mulai Dibangun, Masyarakat Desa Domo Berharap!

    Selasa, 21 Okt 2025 - 22:29 WIB
  • #3

    Bersama Masyarakat dan Tokoh Adat, Polsek Singingi Deklarasikan Perang terhadap Narkoba

    Rabu, 29 Okt 2025 - 13:23 WIB
  • #4

    Jelang Akhir Tahun, Pemko Pekanbaru Tuntaskan Overlay 29 Ruas Jalan

    Rabu, 22 Okt 2025 - 15:00 WIB
  • #5

    Tak Perlu Antre Panjang Lagi, RSD Madani Pekanbaru Buka Layanan Hemodialisis

    Selasa, 28 Okt 2025 - 08:34 WIB

SOROTAN

  • Bersama Masyarakat dan Tokoh Adat, Polsek Singingi Deklarasikan Perang terhadap Narkoba

    Bersama Masyarakat dan Tokoh Adat, Polsek Singingi Deklarasikan Perang terhadap Narkoba

    Rabu, 29 Okt 2025 | 13:23 WIB
  • Bronjong Tebing Sungai Mulai Dibangun, Masyarakat Desa Domo Berharap!

    Bronjong Tebing Sungai Mulai Dibangun, Masyarakat Desa Domo Berharap!

    Selasa, 21 Okt 2025 | 22:29 WIB
  • Dua Unit Mobil Canter Diduga Mengangkut Kayu Hasil Penebangan Liar Melintas Malam

    Dua Unit Mobil Canter Diduga Mengangkut Kayu Hasil Penebangan Liar Melintas Malam

    Selasa, 23 Sep 2025 | 01:04 WIB

HUKRIM

  • Jekha Saqban Saputra, SH: "Kejari INHU Jangan Tebang Pilih Dalam Kasus Korupsi BPR Indra Arta INHU"

    Jekha Saqban Saputra, SH: "Kejari INHU Jangan Tebang Pilih Dalam Kasus Korupsi BPR Indra Arta INHU"

    Minggu, 19 Okt 2025 | 13:30 WIB
  • Satreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku Penambangan Emas Ilegal di Desa Lipat Kain

    Satreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku Penambangan Emas Ilegal di Desa Lipat Kain

    Kamis, 25 Sep 2025 | 10:44 WIB
  • Satreskrim Polres Kampar Sikat Tiga TKP Penambang Galian C di Tambang!

    Satreskrim Polres Kampar Sikat Tiga TKP Penambang Galian C di Tambang!

    Kamis, 18 Sep 2025 | 00:50 WIB
    sudutkotanews.com



  • Kode Pers     Info Iklan     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    tabloidDIKSI.com