Home › Sorotan › Minta Buka ke Publik, Kritik Pedas pada Polda Riau Terkait Tambang di Inhil
Minta Buka ke Publik, Kritik Pedas pada Polda Riau Terkait Tambang di Inhil
PEKANBARU, Tabloid Diksi - Organisasi Masyarakat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau hingga kini masih menunggu hasil dari Polda Riau atas kasus laporan pertambangan ilegal di Kabupaten Indragiri hilir yang dilaporkan pada Selasa (20/2/2024) bulan lalu.
Publik ingin mengetahui secara pasti kelanjutan laporan dugaan pertambangan ilegal yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kemuning itu.
-
Hal itu disampaikan oleh ketua Organisasi Masyarakat Gerakan Sungguh Suara Sejati (GASS) Rinto Silaban, Selasa (26/3/2024).
Dirinya menyebut, jangan sampai laporan dugaan pertambangan ilegal ini di peti es kan, meskipun pemilik nya orang berpengaruh di wilayah tersebut.
-
“Buka saja ke publik, ada atau tidaknya unsur pidananya. Apakah izin nya lengkap atau tidak. Jangan digantung membuat publik bertanya-tanya. Jangan-jangan di peti es kan,” kata Rinto.
Apalagi, lanjut Rinto, pertambangan yang dilaporkan itu sudah bertahun-tahun beroperasi di wilayah Polres Inhil. Pemiliknya diduga memiliki pengaruh diwilayah itu. Pernah menjabat sebagai kepala Desa selama sepuluh tahun.
-
Sebelumnya media Beritariau.com sudah mengkonfirmasi perihal laporan masyarakat tersebut kepada Humas Polda Riau melalui Kasubbit Penmas Polda Riau dan Ditreskrimsus Polda Riau yang baru. Media juga telah mengkonfirmasi Kapolda Riau. Namun konfirmasi itu belum berbalas hingga berita ini tayang.
Dalam laporan itu dijelaskan bahwa dua lokasi penambangan diduga tidak memiliki izin beroperasi di wilayah Kabupaten Inhil, Selensen, dan Batu Ampar, Kecamatan Kemuning. Masing-masing pemilik diketahui berinisial HN dan MAS alias NBN.
-
-
Komentar Via Facebook :