PEKANBARU - Bagi Drg. Agnes Jessica, dunia kedokteran gigi bukan sekadar profesi, tetapi juga perpaduan antara ilmu dan seni. 

Sejak kecil, ia memiliki bakat dan kecintaan terhadap seni, terutama dalam melukis dan _crafting_. Namun, tuntutan keluarga membawanya memilih jalur medis, hingga akhirnya ia menemukan kesamaan antara seni dan kedokteran gigi dalam bidang estetika gigi (_veneer_).  

• Baca juga: Ketua Dewan Pers Terancam Quattrick Dijabat Eks Pejabat 

Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada tahun 1987, drg. Agnes Jessica menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi di Universitas Trisakti pada tahun 2007. Ia mulai membuka praktik sendiri pada tahun 2010 di Jakarta dan sejak 2012, dia memfokuskan diri pada perawatan _veneer_ —proses mempercantik gigi dengan metode estetika yang minimal invasif.  

*Veneer sebagai Karya Seni di Dunia Kedokteran Gigi*  

• Baca juga: Anak yang Dibesarkan dari Uang Haram Hasil Korupsi Dikenai Kritikan Sebagai Calon Pemimpin

Baginya, membentuk _veneer_ gigi tidak jauh berbeda dengan melukis. Setiap detail dikerjakan dengan presisi agar tampak natural, menyerupai gigi asli. 

Komentar positif dari pasien pun sering ia terima, menyebutkan bahwa hasil _veneer_ dan _crown_ buatannya terlihat paling alami, hingga sulit dibedakan dengan gigi asli.  

• Baca juga: Ini Teks Sekapur Sirih Dr. Mardianto MT, Pada Acara Silaturahmi Dan Milad Ke-26 FKPMR 

Sebagai seorang dokter gigi yang selalu ingin berkembang, saat ini drg. Agnes Jessica tengah menempuh studi _Master of Orthodontics_ (MSc) di Bolton University, London dengan fokus pada perawatan dan estetika gigi.  

*Dedikasi dan Kegigihan Seorang Ibu* 

• Baca juga: Kurang Tidur Bagi Wanita Rentan Penyakit Jantung

Selain dikenal sebagai dokter gigi dengan sentuhan seni dalam setiap karyanya, drg. Agnes juga terkenal gigih dan berdedikasi tinggi. Dia sering menangani pasien dari pagi hingga dini hari, bahkan hingga pukul 4 subuh. 

''Semua ini saya lakukan demi memberikan hasil terbaik bagi pasiennya dan untuk menafkahi keluarganya sebagai seorang ibu yang mandiri,'' tuturnya.

• Baca juga: "Pinjam Dulu Seratus.."

Kini, drg. Agnes telah memiliki klinik gigi sendiri, 18 Aesthetic Dental Clinic yang berlokasi di Rukan Crown Palace No. 15A, Jalan Prof. Dr. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan (Jaksel). 

Klinik ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasinya dalam mengembangkan seni dalam dunia kedokteran gigi.  

• Baca juga: tresss 3

*Mengubah Gigi, Meningkatkan Kepercayaan Diri* 

Bagi drg. Agnes Jessica, keindahan gigi bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang kepercayaan diri. Dengan sentuhan seni dan teknik _veneer_ yang ia kembangkan, ia berusaha menghadirkan senyuman yang tidak hanya indah, tetapi juga tampak alami dan nyaman bagi pasiennya.  

Dari seorang anak yang mencintai seni, hingga menjadi dokter gigi yang ahli di bidang estetika, drg. Agnes Jessica adalah contoh bagaimana passion dan keahlian bisa berpadu dalam satu profesi yang bermakna. ***