https://tabloiddiksi.com

  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

  • Kode Pers
  • Info Iklan
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://tabloiddiksi.com

Redaksi     Pedoman     Tentang     Info Iklan     Kode Pers    

https://tabloiddiksi.com

  • Beranda
  • ";
  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

Beranda

Terpopuler

Utama

Pilihan

Todays

•   Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun •   Misi Penghijauan Berujung Penganiayaan, Empat Terduga Pelaku Diperiksa Polres Kampar •   DPW GM Pujakesuma Riau Gelar Turnamen Voli se-Riau dalam Rangka Harlah ke-45 •   Ciptakan Wilayah Binaan Terbebas Dari Karhutla, Babinsa Koramil 06/TM Kodim 0321/Rohil Lakukan Patroli
Home › Ekbis › Edy Natar: Riau Bentuk Program Ekstra Peningkatan Produksi Padi
Ekbis
Pekanbaru

Libatkan Seluruh Bupati dan Walikota 

Edy Natar: Riau Bentuk Program Ekstra Peningkatan Produksi Padi

Kamis, 09 November 2023 | 09:59 WIB,  
Penulis : Rahmat Hidayat
Edy Natar: Riau Bentuk Program Ekstra Peningkatan Produksi Padi

Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

PEKANBARU, Tabloid Diksi - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Edy Natar Nasution langsung bergerak cepat dengan mencanangkan Gerakan Daerah dalam rangka penyediaan pangan melalui program ekstra peningkatan produksi padi di Provinsi Riau. Hal itu disampaikannya, Rabu (08/11/2023) setelah kembali dari Jakarta menghadap Menteri Dalam Negeri.

“Karena ini merupakan Gerakan Daerah, maka kita meluncurkan program ekstra yang langsung kita mulai dari sekarang, dengan target sasaran dengan harapan mulai menampakkan hasil berupa peningkatan produksi padi pada tahun 2024 dan juga berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Plt Gubernur memulai keterangan.

  • Baca juga: LAM Gelar Tepuk Tepung Tawar, Sambut Kehadiran dan Kemenangan Abdul Wahid Putra Terbaik Inhil

Disampaikannya, mengacu data BPS sesuai Angka Tetap tahun 2022 dan Angka Sementara 2023, produksi beras kita sekitar 213 ribu ton, dimana Riau baru dapat memenuhi kebutuhan beras sekitar 25 (dua puluh lima) persen dari produksi sendiri. Sementara itu target pada akhir periode RPJMD (tahun 2024) kita harus bisa mencapai 50 (lima puluh persen).

"Dengan sisa waktu ini, memang sulit bagi kita mencapai target sasaran sebesar itu, namun demikian, justru kita harus bertindak cepat dengan melaksanakan program ekstra, terutama dalam bentuk Gerakan Daerah secara bersama-sama," ujarnya. 

  • Baca juga: KUD Raharja Tani Jaya Gelar RAT Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Kerja

Untuk itulah, lanjut Edy Natar, perlu diambil langkah-langkah strategis guna mengatasi akar permasalahan mengapa Provinsi Riau sulit mencapai target produksi pangan khususnya padi yang menghasilkan beras.

“Setelah kami cermati di lapangan dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, permasalahan dan kendala utama kita adalah keterbatasan infrastruktur pertanian, yaitu fungsi sistem irigasi yang belum memadai. Ketersediaan air merupakan faktor terpenting bagi para petani untuk menjaga produksi terutama melalui skenario teknis peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi. Kita harus mampu menanam minimal dua kali setahun, sehingga ketersediaan air adalah kuncinya, sementara, saat ini fungsi jaringan irigasi di Provinsi Riau masih belum optimal, bahkan hanya tiga puluh persen yang berfungsi dengan baik dan mungkin malah di bawah itu,” urainya.

  • Baca juga: Party Terhebat Februari di Heaven Two, Reservasi Segera!

Menurut Edy Natar, ia akan memfokuskan penanganan permasalahan tersebut bersama-sama dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau terutama yang merupakan sentra atau klaster produksi padi.

“Riau memiliki Luas Baku Sawah sekitar 62 ribu hektar dengan puluhan klaster atau sentra. Paling luas sawah kita ada di Kabupaten Indragiri Hilir, kemudian Rokan Hilir, Pelalawan, Siak dan diikuti kabupaten/kota lainnya. Petani akan menanam padi jika air tersedia sepanjang tahun. Maka, kita harus melakukan terobosan," lanjutnya. 

  • Baca juga: Rampung 2026, Tol Lingkar Pekanbaru Akan Dilengkapi Tiga Gerbang Tol dan Rest Area Berbudaya Lokal

“Karakteristik sawah di Provinsi Riau memang agak berbeda dengan Provinsi lain. Banyak yang tersebar dengan berbagai luasan tertentu. Maka penanganan irigasinya tentu juga spesifik dan berbeda jika dibanding dengan kawasan dalam bentuk hamparan sentra yang luas. Kita akan menggarap dan menerapkan pembangunan *Sumber Air Tanah Dalam* melalui irigasi perpompaan dan juga irigasi permukaan di berbagai klaster padi termasuk sistem irigasi perpipaan di beberapa tempat, tergantung kebutuhan pada sawah tersebut, guna menyentuh penyelesaian permasalahan ketersediaan air di tempat tersebut,” terang Plt Gubri.

Bahkan Edy Natar telah memerintahkan Sekretaris Daerah Provinsi Riau beserta OPD terkait, untuk mempersiapkan langkah-langkah pengembangan model irigasi tersebut, dengan melakukan refocusing anggaran guna pembiayaannya mulai awal tahun 2024.

  • Baca juga: Stand PT Musimmas Jadi Sorotan di Helat Pelalawan 2024, Tawarkan Harga Minyak Goreng Terjangkau

“Pak Sekda dan Dinas serta satker terkait termasuk Balai yang merupakan instansi vertikal, sedang mempersiapkan itu semua. Kita akan memfokuskan sumber-sumber anggaran untuk program ini. Bisa melalui skema penganggaran di Dinas PUPR Provinsi, Bantuan Keuangan untuk Kabupaten/Kota, Dinas Pangan, OPD lainnya, instansi vertikal, atau mungkin dengan skema pembiayaan Bantuan Keuangan Khusus bagi desa-desa yang kita berikan," lanjut Edy Natar. 

Tambahnya lagi, bahwa pemerintah harus langsung gerak di lapangan dengan perlu membangun dan mengembangkan sekitar 2.000-an unit untuk area sawah yang sulit terjangkau saluran irigasi.

  • Baca juga: Pekanbaru Siapkan Transformasi Kota Tua dan Alun-Alun Rumbai Pesisir

"Ini harus kita lakukan, kalau tidak, kita sulit meningkatkan produksi padi. Harapannya, dengan intervensi program ini, Riau mencapai target 40 (empat puluh) persen produksi dapat dipenuhi dari Provinsi kita sendiri pada akhir tahun 2024 nanti, dan meningkat terus di tahun berikutnya," ujar Plt Gubernur Riau menutup rincian penjelasannya.

Menindak lanjuti program ekstra itu akan dilaksanakan bersama-sama dengan para Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau guna saling membantu. Rencana dalam waktu dekat, Plt Gubernur Riau akan mengumpulkan para Bupati dan Walikota untuk menyamakan persepsi mencapai target sasaran. Bekerjasama dengan TNI dan  Kepolisian. Korem 031/WB akan turut membantu Pemerintah Daerah dan para petani dalam Gerakan Daerah. Sebagai langkah teknis, Pemerintah Provinsi Riau akan segera menggarap potensi padi ladang atau padi gogo guna melengkapi program ekstra tersebut.

Editor : R Hidayat

TOPIK TERKAIT

Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Sorotan

    Jukir Masuk Kampus 

    Kamis, 09 Nov 2023 | 07:14 WIB
  • Hukrim

    Oknum Legislator Pelalawan Dua Periode Dilaporkan Gunakan Ijazah SMP Orang Lain Urus Paket C

    Kamis, 09 Nov 2023 | 02:44 WIB
  • Peristiwa

    Puskesmas Rejosari Penuhi Kriteria Paripurna 

    Rabu, 08 Nov 2023 | 23:43 WIB
  • Ekbis

    Afrizal Sintong Lantik Pengurus BUMD SPR Rohil 

    Rabu, 08 Nov 2023 | 23:00 WIB
  • Peristiwa

    Kajati Riau Lantik Azrijal Kajari Baru Pelalawan 

    Rabu, 08 Nov 2023 | 22:10 WIB

Terpopuler

  • #1

    Peredaran Narkoba Kian Marak di Kenegerian Logas Singingi, Warga Desak Tindakan Tegas Aparat

    Rabu, 18 Jun 2025 - 18:01 WIB
  • #2

    Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Jumat, 13 Jun 2025 - 15:22 WIB
  • #3

    Misi Penghijauan Berujung Penganiayaan, Empat Terduga Pelaku Diperiksa Polres Kampar

    Rabu, 25 Jun 2025 - 16:38 WIB
  • #4

    Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP

    Jumat, 13 Jun 2025 - 15:04 WIB
  • #5

    DPW GM Pujakesuma Riau Gelar Turnamen Voli se-Riau dalam Rangka Harlah ke-45

    Kamis, 19 Jun 2025 - 20:29 WIB

SOROTAN

  • Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

    Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

    Rabu, 25 Jun 2025 | 23:23 WIB
  • PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri dan Camat Sepakat Perkuat Kerja Sama, Membangun Kecamatan yang Lebih Baik

    PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri dan Camat Sepakat Perkuat Kerja Sama, Membangun Kecamatan yang Lebih Baik

    Rabu, 18 Jun 2025 | 21:32 WIB
  • Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP

    Gubernur Riau Wajib Evaluasi OPD yang Dinilai Langgar UU KIP

    Jumat, 13 Jun 2025 | 15:04 WIB

HUKRIM

  • Peredaran Narkoba Kian Marak di Kenegerian Logas Singingi, Warga Desak Tindakan Tegas Aparat

    Peredaran Narkoba Kian Marak di Kenegerian Logas Singingi, Warga Desak Tindakan Tegas Aparat

    Rabu, 18 Jun 2025 | 18:01 WIB
  • Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Jumat, 13 Jun 2025 | 15:22 WIB
  • Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Senin, 17 Mar 2025 | 15:38 WIB
    sudutkotanews.com



  • Kode Pers     Info Iklan     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    tabloidDIKSI.com