Home › Sorotan › Refleksi 24 tahun Kuansing Berdiri, Begini Pemikiran dan Harapan Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes Â
Artikel
Refleksi 24 tahun Kuansing Berdiri, Begini Pemikiran dan Harapan Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes Â
![Refleksi 24 tahun Kuansing Berdiri, Begini Pemikiran dan Harapan Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes Â](https://tabloiddiksi.com/foto_berita//33706IMG-20231017-WA0041.jpg)
Potret Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi Dr.H.Nopriadi, SKM, M.Kes (Foto: Humas UNIKS)
KUANSING, Tabloid Diksi - Refleksi 24 tahun Kuansing Berdiri Kabupaten Kuantan Singingi, Begini Pemikiran dan Harapan Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes selaku Rektor UNIKS dan juga selaku Ketua Umum IAKMI Riau.
1. Visi Kabupaten Kuantan Singingi itu BERMARWAH (Berbudaya, Religius, Maju, Berwawasan, Sejahtera dan Harmonis) tahun 2026, semoga benar-benar ada upaya yang serius untuk mewujudkannya. Jangan sampai lain yang ditulis dan dikampanyekan lain pula yang dikerjakan dan kenyataan hasil yang dilihat oleh masyarakat. Misalnya kata “harmonis”, kalau kita amati sejak Kabupaten Kuansing berdiri 24 tahun silam atau minimal 18 tahun terakhir, apakah antara sesama pejabat daerah di Kuansing dan masyarakatnya sudah harmonis? Rasanya belum. Kita sering kali melihat kurang harmonisnya antara Bupati dan Wakil Bupati, Bupati/Wakil Bupati dan Sekda, serta Bupati dengan pimpinan dan anggota DPRD. Namun agak berbeda kita lihat dalam kehidupan bermasyarakat sedikit, akhir-akhir ini sudah relative jarang kita temukan warga masyarakat Kuansing yang berkelahi masal atau tawuran antar kampung/desa, tandanya cara berpikir masyarakat kita semakin dewasa dan rasional, meskipun terkadang masih ada yang tidak tegur sapa antar sesama warga karena perbedaan pandangan politik dan figur calon pemimpin yang dijagokan. Disisi lain, ada hal yang cukup disayangkan, saat ini ada kesan bagi generasi muda, mereka mulai kehilangan sosok pemimpin yang menjadi panutan, pemersatu dan pengayom dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak kita jumpai pemimpin di negeri kita ini hanya mementingkan individu, keluarga dan kelompoknya saja.
-
Kuansing BERMARWAH, berarti memiliki martabat dan kehormatan. Kita melihat banyak pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih melalui sistem demokrasi yang boros dengan ongkos politik yang tinggi sehingga mau tidak mau berkorban mengeluarkan banyak biaya dan bahkan sudah menjadi rahasia umum, ada diantara mereka yang melakukan “money politic”.
Saya dengar informasi dari masyarakat, mulai dari pemilihan kepala desa, anggota BPD (badan permusyawaratan desa), kepala daerah (bupati, wakil bupati) dan anggota DPRD. Katanya, bagi yang kurang memiliki gizi politik atau kurang memiliki dana untuk ongkos politik lebih baik tak usah maju, karena dari pengalaman sebelumnya mereka ini banyak yang gagal, dan tidak terpilih meskipun dia pintar, idealis, berpendidikan tinggi dan populer. Justru mayoritas yang terpilih adalah mereka yang pandai bergaul mendapatkan simpati masyarakat menjelang waktu pemilihan, mereka yang mau royal keluar banyak uang bahkan seolah mau membayar suara pemilih. Lantas apakah itu yang disebut dengan pimimpin dan wakil rakyat yang terpilih secara bermartabat dan memiliki kehormatan ? Ini tentu tidak salah pemimpin semata, tapi kita semua harus lebih cerdas sebagai masyarakat pemilih. Oleh karena itu mari sama-sama kita perbaiki dan benahi agar ke depan lebih baik.
Komentar Via Facebook :