Eks Legislator Minta Evaluasi Jadwal Pacu Jalur: Harus Dikemas Sedemikian

Sabtu, 29 Juli 2023 | 16:51 WIB,

Penulis : Redaksi

Eks Legislator Minta Evaluasi Jadwal Pacu Jalur: Harus Dikemas Sedemikian

KUANSING, Tabloid Diksi - Jadwal Pacu Jalur yang sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) kini menuai polemik. Banyak yang mengatakan jadwal Pacu Jalur tahun ini sudah tak efektif, salah satunya datang dari mantan anggota DPRD Kuansing, H Musliadi SAg.

Pria yang akrab disapa Cak Mus ini menilai, pemerintah harus mengkaji lagi pelaksanaan pacu disetiap kecamatan, karena menurutnya ini berdampak kepada ekonomi masyarakat.

Baca juga: Sugianto Meradang, Desi Guswita Anggota DPRD Kuansing Sebut Sugianto "Hama"

"Coba bayangkan kalau tiap bulan dilaksanakan pacu jalur, untuk satu jalur aja biaya nya satu hari sampai 3 jutaan, uang dari mana? Ini kan duit masyarakat juga untuk mendanai jalur nya yang ikut bepacu," kata Cak Mus kepada Media, Kamis (27/07/2023).

Cak Mus juga menilai, jadwal Pacu Jalur tahun ini tak hanya berdampak pada ekonomi Masyarakat, juga berdampak terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kuansing.

Baca juga: Sekretaris SPRI Riau Minta Bupati Kampar Evaluasi Kinerja Kades Pangkalan Baru dan Camat Siak Hulu

"Belum lagi dampaknya pada dunia pendidikan, betapa banyak guru-guru yang tidak fokus mengajar, dan bagitu juga anak-anak sekolah di liburkan," jelas Cak Mus.

Dikatakan Cak Mus, dalam hal ini pemerintah perlu mengkaji ulang jadwal Pacu Jalur disetiap kecamatan. Sebab ia menilai, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Baca juga: Klarifikasi Foto BRILink dalam Pemberitaan Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes Simalinyang

"Maka oleh sebab itu ini perlu dikaji ulang oleh pemerintah pelaksanaan pacu setiap kecamatan. Saya menilai lebih banyak mudhorat nya dari pada mamfaatnya, lebih kepada eforia saja," kata Cak Mus.

"Kalau kita bicara ingin melestarikan budaya atau destinasi wisata sebaiknya dinas pariwisata harus pandai mengemas Pacu Jalur itu menjadi menarik. Menarik nya tidak harus setiap bulan dilaksanakan, tetapi bagaimana masyarakat rindu dan terhibur oleh pacu jalur yang helat nya di atur sedemikian rupa dan tidak harus dilakukan setiap bulan," lanjut Cak Mus menjelaskan.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Narkotika Rumbai Panen Kangkung, Wujud Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Cak Mus berharap, Pemkab Kuansing mau mendengar aspirasi yang disampaikan masyarakat guna menjadi perbaikan untuk kedepannya.

"Saya yakin, Pemerintah Daerah mau mendengar aspirasi dari massyarakat untuk dijadikan perbaikan kedepannya. Saran saya, kembalikan pelaksanaan ivent pacu jalur ke sistem rayon," pinta Cak Mus

Baca juga: Muhammad Amin Menang dalam Gugatan di Mahkamah Agung, Polda Riau Terbitkan SP3

"Dulu kan kalau sebelah Hilir dilaksanakan di Basrah, di Hulu dilaksnakan di Lubuk Jambi, dan di tengah dilaksanakan di Teluk Kuantan. Dengan demikian, orang akan merindukan Pacu Jalur kalau dikemas sedimikian rupa," pungkas Cak Mus.**

Home › Peristiwa › Eks Legislator Minta Evaluasi Jadwal Pacu Jalur: Harus Dikemas Sedemikian

Kritik Memajukan Kuansing

Eks Legislator Minta Evaluasi Jadwal Pacu Jalur: Harus Dikemas Sedemikian

Baca juga: Sugianto Meradang, Desi Guswita Anggota DPRD Kuansing Sebut Sugianto "Hama"

Baca juga: Sekretaris SPRI Riau Minta Bupati Kampar Evaluasi Kinerja Kades Pangkalan Baru dan Camat Siak Hulu

Baca juga: Klarifikasi Foto BRILink dalam Pemberitaan Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes Simalinyang

Baca juga: Warga Binaan Lapas Narkotika Rumbai Panen Kangkung, Wujud Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Baca juga: Muhammad Amin Menang dalam Gugatan di Mahkamah Agung, Polda Riau Terbitkan SP3

TOPIK TERKAIT

Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

Parah!!! Pria di Kuansing Masuk Sel Gara-gara Jual Hutan

Drs Suhardiman Amby Akan Gesahkan Pembangunan yang Ada di Kuansing

Andi Cahyadi membuka turnamen Volly Ball Putra Cup I Antar desa Â se-Kuansing

Danrem 031/WB Ziarahi Makam Guru Besar Bagan Punak Pokih Naim

Masyarakat di Gegerkan Penemuan Mayat Pria Paruh Baya, Diduga Korban Pembunuhan